Cara Hewan Berkembang Biak
Untuk apa hewan berkembang biak? Hewan berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Ada berbagai cara perkembangbiakan hewan, yaitu: bertelur (ovipar) dan beranak (vivipar). Ada pula yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak (ovovivipar)
1. Bertelur
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Dari gambar , hewanhewan manakah yang berkembang biak dengan cara ini? Ya, tepat! Golongan hewan jenis unggas, serangga, amfibi, reptil, dan ikan, berkembang biak dengan cara bertelur. Golongan hewan yang bertelur biasanya tidak mempunyai daun telinga.
a. Unggas
Unggas adalah kelompok hewan berkaki dua, mempunyai sayap, paruh, dan bulu untuk menutup tubuhnya. Unggas merupakan hewan berdarah panas. Contoh unggas adalah ayam, burung, dan bebek. Unggas mempunyai perilaku yang unik ketika musim kawin tiba. Beberapa jenis burung jantan mengeluarkan suara atau memamerkan bulunya untuk menarik perhatian betina. Setelah terjadi perkawinan, maka akan terjadi pembuahan sel kelamin betina (sel telur/ovum) oleh sel kelamin jantan (sperma). Pembuahan berlangsung di dalam tubuh induk betina. Pembuahan di dalam tubuh disebut pembuahan internal.
Telur akan dikeluarkan dan dierami oleh induk betina. Pengeraman memberikan kehangatan pada telur. Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengerami telurnya? Setiap induk memerlukan waktu yang berbeda-beda untuk mengerami dan menetaskan telurnya. Ayam memerlukan waktu 21 hari. Bebek tidak mengerami sendiri telurnya. Telur bebek dierami oleh ayam.
b. Reptil
Hewan apakah yang tergolong sebagai reptil? Buaya, kura-kura, ular, cicak, komodo, dan penyu tergolong reptil. Hewan-hewan ini bertelur dan melakukan pembuahan internal. Buaya dan kura-kura menggali lubang di pasir untuk meletakkan telurnya. Mereka tidak mengerami telurnya. Setelah selesai bertelur, mereka akan menimbun pasir itu dan kembali ke air. Bagaimana telur itu bisa menetas? Telur-telur itu mendapat kehangatan dari pasir. Jadi, telur itu tetap dapat menetas.
c. Amfibi
Amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan air. Amfibi merupakan hewan berdarah dingin. Contoh amfibi adalah katak.Bagaimanakah mereka bertelur dan menetaskan telurnya? Di dalam air, katak betina akan mengeluarkan sel telur. Katak jantan akan mengeluarkan banyak sperma untuk membuahi sel telur itu. Dengan demikian pembuahan terjadi di luar tubuh induknya. Pembuahan semacam ini disebut pembuahan eksternal. Telur katak yang telah dibuahi akan tenggelam di dasar air. Selanjutnya, lapisan lendir yang melindungi telur akan mengembung. Telur akan mengapung di permukaan air. Beberapa jenis katak jantan akan melindungi telurnya. Ia membawa telur itu pada punggung bagian bawah dan dipegang oleh kaki belakangnya. Telur katak akan menetas menjadi berudu
d. Ikan
Pembuahan pada ikan merupakan pembuahan eksternal. Ikan betina mengeluarkan sel telur ke dalam air. Ikan jantan mengeluarkan sperma. Apakah mereka mengerami telurnya? Ikan tidak mengerami telurnya. Telur yang sudah dibuahi akan disimpan di bawah batu atau di bawah tumbuhan air. Namun, ada pula yang memelihara telurnya di dalam mulut sampai menetas.
2. Beranak
Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar. Golongan hewan yang melahirkan termasuk dalam kelas mamalia. Hewan mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Contohnya adalah: anjing, kucing, harimau, jerapah, singa, kuda, ikan paus, lumbalumba, dan singa laut. Mamalia mempunyai kelenjar susu (glandula mammae). Kelenjar ini digunakan untuk menyusui anak yang dilahirkannya. Menyusui merupakan cara yang dilakukan induk mamalia untuk memberi makan anaknya. Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina. Sebelum anaknya dilahirkan, induk betina hamil atau mengandung. Masa kehamilan atau kandungan tergantung pada jenis hewan. Masa kehamilan tikus adalah 40 hari. Masa kehamilan badak adalah satu setengah tahun. Jumlah anak yang dilahirkan oleh tiap jenis hewan berbedabeda. Beberapa jenis hewan dapat melahirkan lebih dari 2 anak sekaligus.
3. Bertelur dan beranak (ovovivipar)
Golongan hewan yang bertelur dan beranak disebut ovovivipar. Hewan ini pada dasarnya adalah ovipar (bertelur). Namun, telur hewan tersebut mengalami pengeraman dan penetasan dalam tubuh induk. Telur yang menetas akhirnya dilahirkan. Hewan yang termasuk ovovivipar antara lain beberapa jenis ular (anakonda), kadal, dan hiu. Hiu jantan membuahi telur dengan cara melepas sperma ke dalam tubuh hiu betina. Telur menetas dalam tubuh hiu betina. Anak-anak hiu akhirnya dilahirkan. Anak-anak hiu itu tidak dipelihara induknya. Bahkan, beberapa induk justru memakannya
Untuk apa hewan berkembang biak? Hewan berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Ada berbagai cara perkembangbiakan hewan, yaitu: bertelur (ovipar) dan beranak (vivipar). Ada pula yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak (ovovivipar)
1. Bertelur
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Dari gambar , hewanhewan manakah yang berkembang biak dengan cara ini? Ya, tepat! Golongan hewan jenis unggas, serangga, amfibi, reptil, dan ikan, berkembang biak dengan cara bertelur. Golongan hewan yang bertelur biasanya tidak mempunyai daun telinga.
a. Unggas
Unggas adalah kelompok hewan berkaki dua, mempunyai sayap, paruh, dan bulu untuk menutup tubuhnya. Unggas merupakan hewan berdarah panas. Contoh unggas adalah ayam, burung, dan bebek. Unggas mempunyai perilaku yang unik ketika musim kawin tiba. Beberapa jenis burung jantan mengeluarkan suara atau memamerkan bulunya untuk menarik perhatian betina. Setelah terjadi perkawinan, maka akan terjadi pembuahan sel kelamin betina (sel telur/ovum) oleh sel kelamin jantan (sperma). Pembuahan berlangsung di dalam tubuh induk betina. Pembuahan di dalam tubuh disebut pembuahan internal.
Telur akan dikeluarkan dan dierami oleh induk betina. Pengeraman memberikan kehangatan pada telur. Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengerami telurnya? Setiap induk memerlukan waktu yang berbeda-beda untuk mengerami dan menetaskan telurnya. Ayam memerlukan waktu 21 hari. Bebek tidak mengerami sendiri telurnya. Telur bebek dierami oleh ayam.
b. Reptil
Hewan apakah yang tergolong sebagai reptil? Buaya, kura-kura, ular, cicak, komodo, dan penyu tergolong reptil. Hewan-hewan ini bertelur dan melakukan pembuahan internal. Buaya dan kura-kura menggali lubang di pasir untuk meletakkan telurnya. Mereka tidak mengerami telurnya. Setelah selesai bertelur, mereka akan menimbun pasir itu dan kembali ke air. Bagaimana telur itu bisa menetas? Telur-telur itu mendapat kehangatan dari pasir. Jadi, telur itu tetap dapat menetas.
c. Amfibi
Amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan air. Amfibi merupakan hewan berdarah dingin. Contoh amfibi adalah katak.Bagaimanakah mereka bertelur dan menetaskan telurnya? Di dalam air, katak betina akan mengeluarkan sel telur. Katak jantan akan mengeluarkan banyak sperma untuk membuahi sel telur itu. Dengan demikian pembuahan terjadi di luar tubuh induknya. Pembuahan semacam ini disebut pembuahan eksternal. Telur katak yang telah dibuahi akan tenggelam di dasar air. Selanjutnya, lapisan lendir yang melindungi telur akan mengembung. Telur akan mengapung di permukaan air. Beberapa jenis katak jantan akan melindungi telurnya. Ia membawa telur itu pada punggung bagian bawah dan dipegang oleh kaki belakangnya. Telur katak akan menetas menjadi berudu
d. Ikan
Pembuahan pada ikan merupakan pembuahan eksternal. Ikan betina mengeluarkan sel telur ke dalam air. Ikan jantan mengeluarkan sperma. Apakah mereka mengerami telurnya? Ikan tidak mengerami telurnya. Telur yang sudah dibuahi akan disimpan di bawah batu atau di bawah tumbuhan air. Namun, ada pula yang memelihara telurnya di dalam mulut sampai menetas.
2. Beranak
Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar. Golongan hewan yang melahirkan termasuk dalam kelas mamalia. Hewan mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Contohnya adalah: anjing, kucing, harimau, jerapah, singa, kuda, ikan paus, lumbalumba, dan singa laut. Mamalia mempunyai kelenjar susu (glandula mammae). Kelenjar ini digunakan untuk menyusui anak yang dilahirkannya. Menyusui merupakan cara yang dilakukan induk mamalia untuk memberi makan anaknya. Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina. Sebelum anaknya dilahirkan, induk betina hamil atau mengandung. Masa kehamilan atau kandungan tergantung pada jenis hewan. Masa kehamilan tikus adalah 40 hari. Masa kehamilan badak adalah satu setengah tahun. Jumlah anak yang dilahirkan oleh tiap jenis hewan berbedabeda. Beberapa jenis hewan dapat melahirkan lebih dari 2 anak sekaligus.
3. Bertelur dan beranak (ovovivipar)
Golongan hewan yang bertelur dan beranak disebut ovovivipar. Hewan ini pada dasarnya adalah ovipar (bertelur). Namun, telur hewan tersebut mengalami pengeraman dan penetasan dalam tubuh induk. Telur yang menetas akhirnya dilahirkan. Hewan yang termasuk ovovivipar antara lain beberapa jenis ular (anakonda), kadal, dan hiu. Hiu jantan membuahi telur dengan cara melepas sperma ke dalam tubuh hiu betina. Telur menetas dalam tubuh hiu betina. Anak-anak hiu akhirnya dilahirkan. Anak-anak hiu itu tidak dipelihara induknya. Bahkan, beberapa induk justru memakannya
0 Response to "Inilah cara berlembang biak jenis hewan unggas,reptil dan amfibi"
Posting Komentar