Inilah bagian tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan manusia sehingga menyebabkan rusaknya lingkungan

Pemanfaatan Tumbuhan dan Hewan
Musnahnya tumbuhan dan hewan dapat diakibatkan karena mereka tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Hanya tumbuhan dan hewan jenis tertentu saja yang bisa bertahan hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, jenis hewan dan tumbuhan ini hanya ditemukan di tempat tertentu saja.
 
Namun, manusia juga ikut mempercepat kepunahan tersebut. Kegiatan manusia ini mengakibatkan berkurangnya atau punahnya jenis hewan dan tumbuhan tertentu. Manusia merusak lingkungan tempat hidupnya. Manusia juga memburu dan memanfaatkan hewan dan tumbuhan. Ada yang memanfaatkannya sebagai makanan, obat, koleksi, barang pajangan, dan hiasan dinding.

1. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan
Penebangan hutan secara liar merupakan salah satu kegiatan manusia yang menyebabkan punahnya tumbuhan jenis tertentu. Kegiatan ini menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Tumbuhan yang hampir punah karena dimanfaatkan manusia adalah pohon jati dan cendana. Jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan ekosistem adalah sebagai berikut

Kayu jati: jenis kayu ini populasinya menurun. Kayu jati memiliki sifat yang kuat dan tahan lama. Kayu jati dimanfaatkan untuk membuat tiang-tiang dan dinding, meja, kursi, dan lemari. Kayu cendana dan gaharu: populasi tumbuhan ini sudah sangat menurun. Dalam hal ini, pemerintah kurang serius melakukan pengawasan dan perlindungan. Tumbuhan ini bernilai ekonomi sangat tinggi karena merupakan bahan baku wewangian dan kosmetik. Kayu cendana juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kipas, pipa rokok, dan patung. Kayu cendana berbau harum. Kayu cendana juga digunakan sebagai bahan dasar minyak cendana. Kayu besi dan kayu hitam: dari daerah Maluku Tenggara (Kepulauan Tanimbor). Penebangan dan pencurian kayu ini sangat luar biasa karena harga yang sangat mahal.


Kayu ulin: dari Kalimantan, saat ini kayu ini juga menjadi kayu yang sangat mahal. Berbagai pihak menebangnya secara liar tanpa prosedur yang benar.
Masih banyak jenis tumbuhan lain yang dilindungi di Indonesia, namun menjadi objek penjarahan oknum tertentu. Di sinilah para pejabat terkait diitantang untuk berbuat lebih tegas dan disiplin untuk mengatasi perusakan dan pencurian kayu-kayu bernilai ekonomi tinggi ini. Masyarakat diminta ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah ini dengan cara melapor kepada aparat terkait


Bagian hewan yang dimanfaatkan
Beberapa pemanfaatan bagian tubuh hewan, misalnya sebagai berikut.
Penyu: dimanfaatkan dagingnya manusia menjadi makanan, misalnya sate dan sop. Cangkang penyu yang dikeringkan digunakan sebagai hiasan dinding.

Gajah: diambil gadingnya untuk hiasan. 
Perburuan terhadap gajah menyebabkan jumlah gajah berkurang. Menjangan atau rusa: diburu manusia untuk diambil tanduknya. Tanduk dan tengkorak rusa dijadikan hiasan dinding. Badak: diambil culanya untuk digunakan sebagai obat. Cenderawasih: diambil bulunya. Bulu cenderawasih berwarna-warni sehingga banyak dimanfaatkan sebagai hiasan. Ular dan buaya: diambil kulitnya untuk dimanfaatkan menjadi kerajinan tas, dompet, atau asesoris lain.

Ikan hiu: juga menjadi incaran manusia. 
Sirip ikan hiu diolah menjadi makanan. Harimau Sumatra: diambil kulitnya untuk digunakan sebagai bahan baku konveksi. Paus: Minyak paus diyakini memiliki khasiat sebagai obat tradisional dan keperluan yang lain. Untuk itu, orang berlomba untuk memburu dan memanfaatkannya secara besar-besaran


0 Response to "Inilah bagian tumbuhan dan hewan yang dimanfaatkan manusia sehingga menyebabkan rusaknya lingkungan"

Posting Komentar