Peristiwa vulkanisme atau letusan gunung api selalu diikuti oleh keluarnya materi-materi dari dalam bumi baik yang berupa cair yang disebut lava atau yang berupa padat yang disebut bahan piroklastika. Bahan-bahan piroklastika meliputi batu-batu besar (bom), batu-batu kecil (lapili), kerikil, pasir, dan abu vulkanis.
a. Gejala Awal Vulkanisme
Sebuah gunung api yang akan meletus biasanya didahului oleh gejala-gejala awal atau tanda-tanda, yaitu sebagai berikut.
1) Sering terdengar suara gemuruh yang ditimbulkan oleh naiknya magma.
2) Asap semakin tebal akibat panas magma.
3) Suhu naik di sekitar kawah.
4) Sumber air banyak yang kering.
5) Tanaman banyak yang layu atau kering.
6) Hewan-hewan menuruni gunung karena adanya perubahan pada suhu tanah.
Gejala-Gejala Post Vulkanis
Di sekitar gunung api yang sudah tidak aktif atau sedang beristirahat banyak dijumpai gejala-gejala alami yang disebut gejala-gejala post vulkanis. Gejala-gejala itu antara lain sebagai berikut- Ekshalasi, yaitu keluarnya sumber-sumber gas yang terdiri atas sumber gas belerang (H2S) disebut solfatar, sumber gas gas asam arang (CO2) disebut mofet, dan sumber uap air (H2O) disebut fumarol.
- Mata air makdani, yaitu sumber air panas yang mengandung mineral-mineral tertentu seperti belerang atau sulfur. Contohnya di Baturaden Jawa Tengah, serta Ciater dan Maribaya di Jawa Barat.
- Geiser, yaitu sumber air panas yang memancar secara periodik karena adanya tekanan gas magma yang mendorong air di atasnya. Contohnya geiser yang terdapat di Taman Nasional Yellowstone Amerika Serikat
0 Response to "Gejala-Gejala Vulkanisme Gejala Post Vulkanis"
Posting Komentar